Nama Kelompok :
Yuni Rubahil Adawiyah
Doni Desyanturi
Muhammad Rizky
Narkoba
Narkoba merupakan zat yang dapat mengakibatkan rasa kecanduan
sehingga penggunanya akan terus berusaha mendapatkannya. Kini,narkoba sudah
meracuni banyak warga indonesia.Dan kebanyakan merupakan kalangan muda. Hal
tersebut biasanya diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua, juga
pergaulan yang kurang sehat.Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Narkoba adalah
singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "NAPZA",
mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi
penggunanya. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dan dosis yang semestinya,sehingga menyebabkan dampak yang buruk
bagi pemakainya. Baik dari penyakit seperti HIV/AIDS, hingga kematian.
Orang yang kecanduan narkoba cenderung ingin terus
mendapatkannya, sehingga bisa saja si pecandu melakukan aksi kejahatan demi
mendapatkan barang itu lagi.Dan lagi,ketika pecandu sedang dalam keadaan teler
sehabis memakai narkoba,dan dalam keadaan tidak sadar. Dia bisa melakukan aksi
kejahatan,seperti pemerkosaan, dsb.Menurut data BNN , Kasus penyalahgunaan
narkoba bertambah setiap tahunnya. Di Indonesia, angka pengguna narkoba
rata-rata meningkat sebanyak 15% per tahunnya. Narkoba yang biasa digunakan
oleh kalangan muda biasanya dikarenakan oleh beberapa hal. Pertama, kegagalan
yang dialami dalam kehidupan. Kedua, pergaulan yang bebas dan lingkungan yang
kurang tepat. Ketiga, kurangnya siraman agama. Keempat, keinginan untuk sekadar
mencoba. Kelima, kurangnya perhatian dari orangtua.
- Dampak
penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi
takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya
kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung,
paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada
seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai
dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
1) Dampak penyalahgunaan narkoba
terhadap fisik:
- Gangguan pada system syaraf
(neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan syaraf tepi
- Gangguan pada jantung dan
pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
- Gangguan pada kulit
(dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
- Gangguan pada paru-paru
(pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,
pengerasan jaringan paru-paru
- Sering sakit kepala, mual-mual
dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan
sulit tidur
- Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap
kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan
fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual
- Dampak penyalahgunaan narkoba
terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid)
- Bagi pengguna narkoba melalui
jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian,
risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
yang hingga saat ini belum ada obatnya
- Penyalahgunaan narkoba bisa
berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi
kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
2) Dampak penyalahgunaan narkoba
terhadap psikis:
- Lamban kerja, ceroboh kerja,
sering tegang dan gelisah
- Hilang kepercayaan diri,
apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan
tingkah laku yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan
kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan
tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Dampak penyalahgunaan narkoba
terhadap lingkungan social:
- Gangguan mental, anti-sosial
dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban
keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu,
masa depan suram
- Dampak fisik, psikis dan sosial
berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang
luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat
pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat
untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis
ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi
orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
- Dampak
Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
- Akan banyak uang yang dibutuhkan
untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak
digerogoti zat beracun.
- Dikucilkan dalam masyarakat dan
pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan
bersikap anti sosial.
- Keluarga akan malu besar karena
punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
- Kesempatan belajar hilang dan
mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO /
drop out.
- Tidak dipercaya lagi oleh orang
lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan
tindak kriminal.
- Dosa akan terus bertambah
karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang
oleh ajaran agamanya.
- Bisa dijebloskan ke dalam
tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu
sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua
perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa
disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki
dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah
terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat
kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti
memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba
karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah
dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
0 komentar:
Posting Komentar